Ingin Dicintai Masyarakat, Kapolres Belu:Jadilah Polisi yang Baik, yang Selalu Hadir di Tengah Masyarakat

Ingin Dicintai Masyarakat, Kapolres Belu:Jadilah Polisi yang Baik, yang Selalu Hadir di Tengah Masyarakat

Guna mengecek kesiapan personel menjelang aktivitas tugas harian, Kapolres Belu AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., SIK, mengambil apel jam pimpinan, selasa (23/9/25) pukul 07.30 wita.

Dalam sambutannya, Kapolres Belu menegaskan kembali arahan yang disampaikan berupa penekanan-penekanan dari pimpinan mulai Kapolda hingga para Pejabat Utama.

Hal ini terkait pesan Kapolda NTT yang tertuang dalam commander Wish nya yaitu agar setiap anggota Polri menjadi polisi yang baik untuk diri sendiri, institusi, dan NKRI.

Untuk menjadi polisi yang baik bagi masyarakat, diperlukan sikap humanis, profesional, dan empati yang tinggi dalam setiap tindakan, serta berorientasi pada pelayanan tanpa diskriminasi dan bias.

"Salah satu contoh nyata dimana baru-baru ini bapak Kapolda NTT bersama tim Mabes Polri, hadir di lokasi bencana banjir Nagekeo sebagai bukti nyata perhatian langsung anggota Polri terhadap masyarakat terdampak"ungkap Kapolres Belu.

Masih dalam arahannya, Seorang polisi kata Kapolres Belu, harus membangun kemitraan dan komunikasi dengan masyarakat serta menjadi pioneer dan teladan yang baik untuk masyarakat.

"Contoh lainnya kegiatan yang betul-betul menyentuh masyarakat dimana baru-baru ini kita menggelar Pameran Polisi Keliling yang telah mempererat hubungan dengan pelajar SMP Haliwen. Dalam acara itu, siswa diajak mengenal perlengkapan Polri secara langsung, mulai dari tameng, rompi, hingga kendaraan operasional lengkap dengan kesempatan mencoba sirene dan perangkat kepolisian"ungkap Kapolres Belu.

"Dengan kegiatan seperti ini maka dengan sendirinya akan timbul pengalaman yang berkesan dan menumbuhkan rasa simpati masyarakat terhadap Polri. interaksi semacam ini penting untuk membangun chemistry dengan masyarakat, khususnya generasi muda, agar mereka memiliki pandangan positif tentang Polri. Dengan demikian, mereka tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif seperti tawuran, mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkoba maupun kenakalan remaja lainnya"tambhanya.

Lebih lanjut, mantan Kapolres Lembata ini menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan Jumat Curhat di Desa Kabuna yang menjadi sarana penting untuk menyerap aspirasi secara masyarakat secara langsung.

Kegiatan community policing yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas di Polsek diharapkan terus berjalan guna memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat.

Sebagai penutup arahan, Kapolres Belu mengingatkan pentingnya layanan darurat 110 yang harus siap siaga 24 jam sesuai dengan sprint definitif yang berlaku.

"Layanan operator tidak boleh dibebani tugas lain agar tidak ada telepon masyarakat yang tidak terjawab. Jika telepon tidak dijawab, panggilan bisa terusan ke Polda hingga Kapolres, jangan sampai hal ini terjadi karena setiap laporan masyarakat lewat 110 wajib ditindaklanjuti dan disalurkan secara tepat melalui HT hingga jajaran Polsek terdepan"pungkas Kapolres Belu.

Apel jam pimpinan yang ditandai dengan pengucapan Tribrata dan Catur Prasetya ini dihadiri Wakapolres Belu, KOMPOL Lorensius, S.H.,S.I.K., para Kabag, Kasat, Perwira Staf, Kapolsek jajaran serta Personel Brigadir dan ASN Polri Polres Belu.