Diikuti Peserta dari 13 Negara, Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa Tekankan Jajaran Antisipasi Kerawanan ini Selama Tour de Entete 2025

Polda NTT khususnya Polres Belu memastikan kesiapan penuh dalam mengamankan jalannya ajang balap sepeda internasional Tour de EnTenTe 2025 yang juga akan melintasi wilayah Belu.
Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Upacara gelar pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan "Tour de Entete Turangga 2025" yang dilaksanakan di lapangan apel Polres Belu, selasa (9/9/2025).
Upacara gelar pasukan yang dimulai pukul 07.30 wita, dipimpin Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H.,S.I.K dan dikuti Para Kabag, Kasat, Perwira Staf serta Brigadir Polres Belu yang terlibat dalam operasi pengamanan Tour de Entete 2025.
Membacakan amanat tertulis Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., Kapolres Belu menuturkan Upacara gelar pasukan ini merupakan bentuk kesiapan dalam rangka pengamanan Tour De EnTeTe yaitu dalam rangka memberikan pelayanan kepada segenap peserta, mulai dari para atlit, official, panitia pelaksana serta seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur yang ikut andil dan menyaksikan event internasional ini.
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarpras, serta memperkuat sinergisitas dengan stakeholder terkait sehingga pengamanan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar"tambah Kapolres Belu.
Masih dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Belu, Kapolda NTT menuturkan, Tour De EnTeTe bukan hanya sekadar lomba balap sepeda, melainkan juga merupakan momentum strategis untuk memperkenalkan keindahan alam, budaya, serta keramahan masyarakat NTT kepada dunia dikarenakan para peserta lomba berasal dari manca Negara.
"Oleh karena itu pengamanan harus kita laksanakan secara optimal, profesional, humanis, dan penuh rasa tanggung jawab. yang akan dilaksanakan mulai 8 hingga 23 September 2025, mencakup pengamanan di tiga pulau besar di Provinsi NTT, yaitu Pulau Timor, Pulau Sumba, dan Pulau Flores, dengan jarak tempuh mencapai ±1.461 km"ungkap Kapolres Belu.
"Operasi ini melibatkan 17 Polres/TA, serta dikerahkan 4.309 personel Polri yang bekerja sama dengan personel dari instansi terkait, termasuk TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Linmas sehingga diharapkan mampu memberikan keamanan dan keselamatan terhadap peserta, official, panitia serta masyarakat sehingga pelaksanaan perlombaan Tour De EnTeTe dapat dilaksanakan dengan aman dan sukses"tambah Kapolres Belu.
Untuk di kabupaten Belu sendiri, Kapolres Belu menuturkan, tugas pengamanan difokuskan pada Stage 2 dan Stage 3 yang dilaksanakan kamis, tanggal 11 hingga jumat 12 September 2025, dengan rute pelintasan mulai dari Batas TTU-Belu, perbatasan Belu-Timor Leste dan sebagian wilayah kota Atambua.
Terkait dengan keamanan dan kenyamanan even yang diikuti 100 atlet dari 13 negara, Kapolres Belu menyebutkan, salah satu fokus utama pengamanan adalah memastikan jalur yang dilintasi pesepeda bebas dari gangguan, termasuk aktivitas hewan ternak maupun hewan liar.
"Jalur yang akan kita amankan mulai dari perbatasan TTU-Belu yakni di wilayah Ainiba, kecamatan Kakuluk Mesak kemudian jalur Motaain perbatasan Timor Leste dan kota Atambua. Untuk Potensi kerawanan yang harus diantisipasi adalah kondisi jalan yang sebagian masih dalam tahap perbaikan, agar tidak ada lubang atau kerikil yang membahayakan peserta"tutur Kapolres Belu.
"Kemudian yang harus kita antisipasi juga adanya hewan ternak atau hewan liar yang tiba-tiba menyeberang jalan. Untuk itu, mulai hari ini, rekan-rekan Bhabinkamtibmas di wilayah yang dilalui rute balap harus menghimbau perangkat desa dan masyarakat agar mengamankan ternaknya di kandang selama perlombaan berlangsung"tambah Kapolres Belu.
Masih dalam arahannya, Kapolres Belu mengimbau seluruh anggota untuk melaksanakan tugas dengan penuh disiplin, dedikasi, dan tanggung jawab dengan mengedepankan sikap humanis karena kehadiran kita memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dan seluruh peserta.
"Perlu dipahami bahwa even ini berskala internasional jadi tidak bisa dianggap sebagai kegiatan rutin biasa. Sehingga Saya minta jalani tugas dengan penuh tanggung jawab dan humanis. Khusus yang mengamankan jalur pelintasan pesepeda, harus betul-betul mengantisipasi euforia penonton apalagi even ini berlangsung di jam kantor dan jam sekolah"tutur Kapolres Belu.
"Berikan imbauan secara humanis ke masyarakat dan pastikan mereka menonton tidak melewati aspal jalan. Sekali lagi Saya minta kepada rekan-rekan, utamakan keselamatan masyarakat, peserta, dan personel pengamanan. Bangun koordinasi dan komunikasi yang solid antar instansi dan stakeholder terkait karena keberhasilan pengamanan Polri akan berdampak langsung pada citra positif Indonesia di mata internasional"pungkas Kapolres Belu.