Usung Slogan RAI BELU, Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa Minta Personel Polsek Tasifeto Timur Bekerja dengan Responsif, Antisipatif dan Inovatif

Usung Slogan RAI BELU, Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa Minta Personel Polsek Tasifeto Timur Bekerja dengan Responsif, Antisipatif dan Inovatif

Guna melihat secara dekat situasi dan kondisi anggota di lapangan, Kepala Kepolisian Resor Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K melakukan kunjungan kerja perdananya dengan mendatangi Polsek Tasifeto Timur, rabu (30/07/2025).

Tiba di Mapolsek sekitar pukul 07.00 wita, Kapolres Belu yang didampingi Kabag Ren, AKP Filomena Bene Bere, SH  Kanit Provos, AIPTU Ramlah, SH serta anggota Logistik dan Humas, disambut Kapolsek TasifetoTimur, IPDA Yusran beserta anggota.

Dalam kunjungan kerjanya di salah satu Polsek Perbatasan ini, Kapolres Belu langsung memimpin apel pagi yang diikuti Kabag Ren, Kapolsek Tasifeto Timur, Waka Polsek Tasifeto Timur, Kapospam Motaain dan Anggota, Kapospam Lookeu dan Anggota, Kapolsubsektor Fatubesi serta Anggota Polsek Tasifeto Timur.

Dalam arahannya pagi tadi, Kapolres Belu menuturkan, tujuan dilaksanakannya kunjungan kerja ini adalah untuk mengetahui secara langsung situasi kamtibmas di wilayah Kecamatan Tasifeto Timur sekaligus mengecek kesiapan Polsek dalam pelayanan kepada masyarakat.

Polsek Tasifeto Timur kata Kapolres Belu, Merupakan salah satu Polsek yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste sehingga tantangan tugas Polsek Tasifeto Timur lebih besar dari polsek yang tidak memiliki wilayah perbatasan.

"Dinamisasi tantangan tugas rekan-rekan tentunya berbeda dan lebih kompleks dibandingkan dengan rekan-rekan yang wilayahnya tidak berbatasan dengan negara Timor Leste. Kasus penyelundupan orang dan barang, narkoba dan kejahatan lintas batas lainnya tentu menjadi atensi bagii rekan-rekan untuk bagaimana harus mencegah hal-hal tersebut tidak terjadi di wilayah perbatasan"tutur Kapolres Belu.

"Oleh sebab itu apa yang sudah menjadi atensi dari Pimpinan sebelumnya dan juga apa yang sudah berjalan dan pengalaman tugas rekan-rekan di sini, saya harapkan yang sudah baik dan sudah berjalan dengan bagus dipertahankan secara konsisten artinya  pelaksanaan tugas pokok kita khususnya di wilayah Polsek Tasifeto Timur ini tidak jauh-jauh dari tugas pokok dalam memelihara kamtibmas, menegakan hukum serta melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat"tambah Kapolres Belu.

Masih dalam arahannya saat apel pagi, Kapolres Belu mengungkapkan, kabupaten Belu dikenal dengan sebutan RAI BELU yang artinnya tanah Sahabat. 

Dalam pengelolaan kamtibmas, AKBP I Gede Eka Putra Astawa yang belum genap sebulan menjabat sebagai Kapolres Belu ini, mengusung jargon RAI BELU yang merupakan akronim dari Responsif, Antisipatif dan Inovatif.

Responsif dapat dimaknai bahwa setiap anggota Polri harus sigap dan merespon cepat dalam menerima serta menindaklanjuti setiap laporan atau pengaduan dari masyarakat, demi terwujudnya pelayanan publik yang prima dan citra Polri yang positif

"Terkait dengan Marwah kita sebagai anggota Polri, Kita kerap melihat di media sosial bagaimana masyarakat baik itu sebagai korban maupun sebagai orang mengikuti sebuah peristiwa yang terjadi, mengeliuh soal lambannya polisi dalam merespon ataupun menindak lanjuti pengaduan masyarakat dan semacam ini tentunya  dapat menurunkan citra Polri"tutur Kapolres Belu.

"Makanya Saya datang kesini menyampaikan ke rekan-rekan bahwasanya sekecil apapun laporan dari masyarakat, harus kita layani dengan baik dan Humanis sesuai dengan tupoksi masing-masing, baik itu rekan-rekan di penjagaan maupun Bhabinkamtibmas yang setiap harinya bersentuhan dengan masyarakat. Kita wajib merespon dengan baik apa yang menjadi aduan masyarakat sehingga dengan begitu kinerja kepolisian bisa lebih dipercaya oleh masyarakat"tambahnya.

Antisipatif.  Setiap Anggota polisi kata Kapolres Belu, harus memiliki sikap antisipatif. Artinya, harus mampu memprediksi, mencegah, dan merespon potensi masalah atau ancaman yang mungkin timbul, sehingga dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan lebih efektif

"Tindakan-tindakan kita itu yang namanya preventif yang dituangkan rekan-rekan seperti penggalangan oleh Intelkam, sambang dialogis pada warga yang dilakukan rekan-rekan Bhabin kemudian kegiatan tugas jaga, patroli dan pengamanan kegiatan masyarakat adalah beberapa contoh tugas kita dalam melauyani sekaligus mengantisipasi gangguan kamtibmas"tutur Kapolres Belu.

"Dengan bersikap antisipatif, Rekan-rekan baik yang di Polsek maupun di Pos Pam tentunya dapat mengidentifikasi potensi masalah atau ancaman sejak dini, sehingga dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kejahatan"lanjut mantan Kapolres Lembata ini.

Inovatif .Tindakan Inovatif kata Kapolres Belu mengacu pada kebutuhan anggota kepolisian untuk terus mengembangkan diri dan mencari solusi kreatif dalam menjalankan tugasnya. Inovasi ini penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan membangun kepercayaan masyarakat 

"Inovatif artinya selalu berinovasi supaya sejalan dengan antisipatif. Inovatif ini bisa lahir dari Bottom Up, usul dari teman-teman dari bawah ke atas ya,  Tergantung situasional teman-teman yang ada di wilayah Polsek ini. Terakhir pesan Saya, Tetap semangat dan konsisten dalam bertugas serta jaga nama baik Institusi Polri tercinta demi dan untuk masyarakat, bangsa dan negara" pungkas Kapolres Belu.

Dengan slohan atau jargon Rai Belu dan arahan yang tegas dari Kapolres Belu, diharapkan Polsek Tasifeto Timur beserta jajarannya dapat semakin meningkatkan kinerjanya dalam menjaga Kamtibmas di wilayah kecamatan Tasifeto Timur yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Selain memberikan arahan, Kapolres Belu juga melakukan pemeriksaan administrasi, bangunan dan inventaris kantor serta serta Pembangunan Asrama dinas Polsek Tasifeto Timur.