Kepolisian RI Saat ini sedang gencar-gencarnya mengajak masyarakat untuk menjauhi penyalahgunaan Narkoba.
Ini menindak lanjuti instruksi Presiden tentang darurat Narkoba,
dimana begitu masifnya peredaran Narkoba di wilayah Indonesia yang menyerang semua kalangan, baik anak-anak, pelajar, mahasiswa, masyarakat hingga kelompok Pejabat.
Hal ini diserukan Kasat Narkoba Polres Belu Iptu Marthen Pelokila,SH kepada seluruh masyarakat/pendengar RRI Atambua, saat mengikuti dialog interaktif bertajuk
"Upaya penanggulangan narkoba di Wilayah Kabupaten Belu"
, di RRI Atambua, kamis (26/5/16) pukul 06.00 wita. Upaya yang telah dilakukan Polres Belu selama ini kata Kasat Narkoba yakni dengan aktif memberikan penyuluhan baik di Kota maupun di desa yang ada di Kab.Belu serta melakukan razia-razia guna mencegah masuknya narkoba.
"Baru-baru ini Kepolisian menggelar operasi yang di beri nama bersih sindikat narkoba (bersinar). Dalam operasi ini, Kami Kepolisian aktif turun ke masyarakat mengajak mereka untuk menghindari narkoba. Kita berikan penjelasan tentang apa itu narkoba, bahaya yang ditimbulkan serta ancaman hukumannya. Selain penyuluhan, kita juga sebarkan pamflet, stiker dan juga pasang spanduk tolak narkoba yang kita pasang di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat" terang Kasat Narkoba yang didampingi nara sumber dari badan narkotika nasional Kabupaten (BNNK) Belu yakni bapak Gregorius Kali Bau dan Dominikus Bria Seran selaku seksi pencegagan Bnnk Belu.
"Selain itu, Kita juga menggelar razia kendaraan, orang dan barang di batas kota, pelabuhan hingga perbatasan guna mencegah upaya penyelundupan narkoba. Melalui dialog ini, Saya mengajak pendengar radio RRI Atambua khususnya warga Kab.Belu Agar menghindari narkoba karena bila sekali menggunakan narkoba, akan menjadi kecanduan dan menyesal seumur hidup. Narkoba sangat berbahaya,Narkoba merusak seluruh susunan syaraf pusat, narkoba menghapus impian masa depanmu. Gapailah cita-citamu tanpa narkoba dan Katakan tidak pada Narkoba ". seru Kasat Narkoba.
,