Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Perbatasan, Kapolres Belu Dampingi Gubernur NTT Resmikan NTT Mart

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Perbatasan, Kapolres Belu Dampingi Gubernur NTT Resmikan NTT Mart

Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K menyambut hangat kedatangan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si., Apt dan rombongan di Bandara A.A Bere Tallo Atambua, senin (

Kedatangan Gubernur NTT sekitar pukul 15.00 wita, juga disambut Bupati Belu, Willybrodus Lay, S.H, Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves,S.T, Forkopimda kabupaten Belu,Ketua Umum Partai Golkar kabupaten Belu serta Para Pirnpinan OPD Lingkup Kab Belu.

Dari bandara, Kapolres Belu mendampingi Gubernur NTT menuju Galeri Tenun Atambua yang berlokasi di Haliwen, kelurahan Manumutin , kecamatan Kota Atambua , kabupaten Belu.

Sebagai agenda utama kunjungan kerjanya, Gubernur NTT melaunching NTT Mart by Dekranasda Kabupaten Belu yang didampingi Bupati Belu, Wakil Bupati Belu, Kapolres Belu beserta Forkopimda,  Ketua TP PKK Belu serta tokoh Agama.

Dalam sambutannya, Gubernur NTT mengaku gembira karena ide dan program pengembangan NTT Mart yang digagas Pemerintah Provinsi diterima dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Belu. Ia menyebut NTT Mart sebagai langkah strategis untuk mendorong masyarakat menggunakan produk lokal secara luas.

“Program ini adalah bentuk kelanjutan dari gerakan cinta produk Indonesia sejak era Presiden Soeharto. Sekarang kita bawa kembali semangat itu ke NTT menjadi gerakan Aku Cinta Produk NTT,” ujar Gubernur NTT.

Menurut Gubernur NTT, saat ini sudah memasuki era baru yang menuntut keberanian untuk berdiri di atas kekuatan sendiri. Ia menekankan bahwa selama produk lokal tersedia, pemerintah dan masyarakat harus memprioritaskannya.

“Kalau produk itu ada di NTT, kita tidak perlu membawa dari luar. Kemandirian akan tumbuh ketika kita menggunakan apa yang kita hasilkan sendiri,” ungkapnya.

Gubernur NTT juga menegaskan bahwa keberhasilan NTT Mart sangat bergantung pada penguatan One Village One Product (OVOP). Setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Belu diminta memiliki setidaknya satu produk unggulan agar dapat memasok secara konsisten ke NTT Mart.

Terkait dengan peresmian NTT Mart tersebut, Kapolres Belu mengaku mendukung penuh dimana inovasi tersebut merupakan langkah strategis memperluas pemasaran produk lokal di perbatasan.

"Seperti apa yang disampaikan pak Gubernur bahwa NTT Mart merupakan bagian dari gerakan besar mendorong masyarakat NTT untuk bisa memproduksi dan mengonsumsi produk lokal secara konsisten. Tentunya ini sangat bagus Sebagai langkah memperkuat perputaran ekonomi lokal apalagi Belu ini berbatasan langsung dengan negara Timor Leste"ungkap Kapolres Belu.

"Tentunya kami dari Polri sangat mendukung penuh keberadaan NTT mart ini khususnya dalam hal keamanan, bagaimana kita menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat lokal dalam mengembangkan produk lokalnya seperti kerajinan tangan, kuliner lokal dan laln-lain sehingga ekonomi masyarakat semakin baik kedepannya"tambahnya.